Unikama – Melihat potensi desa yang sejuk dan asri membuat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Program Studi (Prodi) Manajemen Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) membantu masyarakat Dusun Precet, Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang kembangkan hutan pinus. Ide ini tercetus saat mereka mendatangi desa dan terlihat hutan pinus yang tidak terawat, padahal jika dirawat dan dibersihkan suasananya sejuk.
Salah satu mahasiswa KKNT Didik Marianto menerangkan jika hutan pinus ini dikelola, dapat memberikan dampak positif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Untuk program kerja ini kami mengajak pemuda karang taruna dan warga masyarakat untuk bergerak mengembangkan hutan pinus yang ada di Dusun Precet. Semenjak Pandemi Covid-19, Hutan Pinus Precet seakan mati suri, karena penutupan tempat wisata sehingga berdampak pada fasilitas-fasilitas yang tidak terawat, “ ujarnya.
Kali ini dibawah pengelolaan Karang Taruna Dusun Precet dan Pemerintah Desa Sumbersuko atas perijinan dari beberapa lembaga daerah dan perhutani, Hutan Pinus dicoba untuk dihidupkan kembali.
“Sebagai mahasiswa kami akan membantu mengembangkannya dengan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Dengan adanya konsep baru dan juga ide dari kami diharapkan mampu menumbuhkan daya tarik wisatawan untuk datang ke Hutan Pinus ini,” tambahnya.
Selaku Kepala Desa Bapak Subkhan dan Bapak Tiarno Kepala Dusun Precet, Desa Sumbersuko sangat mendukung dengan konsep-konsep yang dipresentasikan oleh mahasiswa KKNT. Presentasi tersebut meliputi pemetaan lahan, penyusunan ulang denah lokasi, penataan area bermain dan spot foto, membuat bank sampah berbasis wisata sebagai sarana edukasi agar wisatawan yang datang ke Hutan Pinus turut serta menjaga kelestarian lingkungan.
Sementara itu, Candra Wahyu Hidayat, SE., MM, selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL) mengharapkan nantinya akan ada upaya dari mahasiswa KKNT agar tetap menjaga komunikasi dengan Pemerintah Desa Sumbersuko dalam hal pengembangan berupa ide-ide inovatif, agar masyarakat sekitar menjadi lebih peka terhadap potensi-potensi yang mereka miliki.